Ada kalanya dalam hidup ini seseorang akan jatuh sakit, baik itu terserang penyakit-penyakit ringan biasa maupun penyakit kritis atau yang dikenal sebagai penyakit berbahaya.
Ketika sudah jatuh sakit maka membutuhkan pengobatan yang tepat agar bisa sembuh dan menjalani rutinitas sehari-hari, di mana pastinya biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan juga tidak bisa dikatakan murah.
Ada banyak diantaranya penyakit yang membutuhkan biaya pengobatan besar. Sehingga tidak cukup menggunakan asuransi kesehatan biasa, melainkan harus ditunjang dengan Asuransi penyakit kritis.
Apa Itu Sakit Kritis?
Berbicara mengenai risiko kesehatan atau penyakit yang menyerang seseorang ada banyak jenisnya, mulai dari penyakit-penyakit ringan seperti flu dan batuk yang masuk ke dalam kategori penyakit biasa hingga jenis sakit kritis.
Sakit kritis adalah sebuah kondisi kesehatan yang membahayakan jiwa, serta membuat penderitanya harus menjalani perawatan secara intensif agar bisa sembuh, dikenal juga dengan nama critical illness.
Pasien yang mengalami sakit kritis biasanya akan menurunkan kualitas hidup, karena sekalipun menjalani pengobatan tidak bisa memberikan kesembuhan secara total, melainkan hanya dapat mengurangi risiko kekambuhan atau efek samping saja.
Penyakit kritis Ini sendiri ada banyak ciri atau kriteria, mulai dari:
- Ketidakstabilan fisiologis, atau mengalami kelainan pada fungsi tubuh.
- Gagal organ untuk menjalankan fungsinya seperti normal.
- Menyebabkan ketergantungan pada alat medis, contohnya pasien gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah seumur hidup.
- Nyeri hebat atau rasa sakit yang terus dirasakan selama hidup.
- Mengalami gangguan kecemasan karena takut suatu saat penyakit tersebut menyebabkan meninggal dunia.
- Mengalami metabolisme yang tinggi sehingga menyebabkan penderitanya kurus kering.
Perbedaan Asuransi Kesehatan Penyakit Kritis Dan Asuransi Kesehatan Biasa
Masih banyak diantaranya masyarakat yang menyamakan antara asuransi kesehatan dengan Asuransi penyakit kritis. Padahal sudah jelas kedua jenis asuransi tersebut berbeda, bahkan dijual dalam dua produk yang berbeda, meskipun ada diantaranya yang menjadikan manfaat penyakit kritis ini ke dalam riders atau manfaat tambahan yang ada dalam asuransi kesehatan.
Namun sebelumnya penting untuk mengetahui perbedaan antara kedua jenis asuransi tersebut agar tidak salah ketika ingin membelinya, yaitu:
1. Jenis penyakit yang ditanggung oleh asuransi
Perbedaan utama antara kedua jenis asuransi tersebut adalah mengenai cakupan manfaat untuk pengobatan penyakit. Umumnya asuransi kesehatan biasa hanya dapat digunakan untuk mengcover biaya pengobatan sakit-sakit ringan hingga tindakan operasi untuk beberapa kategori medis tertentu.
Sedangkan penyakit kritis tidak di cover oleh asuransi kesehatan biasa, contohnya adalah penyakit jantung, gagal ginjal, stroke sampai dengan kanker, karena biayanya mahal.
2. Cakupan proteksi
Perbedaan lain dari kedua jenis asuransi tersebut adalah mengenai cakupan proteksi perlindungan, asuransi kesehatan hanya menjamin semua jenis penyakit dengan nilai manfaat yang terbatas atau tidak sebesar manfaat untuk berobat sakit kritis.
Sedangkan berbeda dengan Asuransi penyakit kritis yang cakupan proteksinya lebih luas, sehingga manfaat pertanggungjawaban yang diberikan atau dapat diklaim oleh peserta juga tinggi bahkan sampai milyaran rupiah per tahun.
3. Jenis polis
Asuransi kesehatan merupakan produk Asuransi dengan jenis polis ganti rugi, berbeda dengan asuransi kesehatan penyakit kritis yang punya polis manfaat tetap, artinya nilai manfaat yang diberikan kepada peserta yang nantinya terdiagnosa sakit kritis sudah pasti sesuai dengan isi kontraknya.
Berbeda dengan asuransi kesehatan yang hanya menanggung beban biaya pengobatan saja. Karena bagaimanapun juga dalam asuransi sakit kritis Ini beserta akan diberikan manfaat tambahan lain, bukan hanya penggantian biaya berobat saja, melainkan juga ada manfaat ganti rugi penghasilan yang hilang selama tidak bekerja.
4. Tujuan
Asuransi kesehatan umumnya ditujukan untuk memberikan proteksi umum terhadap biaya kesehatan sehari-hari atau yang sering dialami oleh masyarakat, sedangkan asuransi sakit kritis memberikan proteksi khusus, yaitu dapat digunakan untuk menanggung beban finansial yang dialami oleh pasien ketika terserang sakit kritis.
5. Harga premi
Kedua asuransi ini juga dapat dibedakan dari segi harga preminya, asuransi kesehatan biasa premium relatif terjangkau, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga premi asuransi kesehatan penyakit kritis.
Perbedaan dari segi harga premi ini sebenarnya tidak jauh-jauh dari besarnya manfaat yang diberikan oleh kedua jenis asuransi tersebut. Sehingga pastikan evaluasi kondisi keuangan terlebih dahulu sebelum membeli asuransi untuk sakit kritis.
Lebih tertarik menggunakan asuransi kesehatan biasa atau asuransi penyakit kritis? evaluasi terlebih dahulu kebutuhan Anda, Jika perlu lakukan medical check up untuk melihat resikonya.
Setelah itu beli asuransi kesehatan terbaik hanya dari I Love Life Astra, tersedia produk asuransi Flexi critical illness berbasis digital juga. Proses pembelian sampai dengan pengajuan klaim mudah bisa online dari rumah, tanpa medical check up.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis dan Asuransi Kesehatan Biasa"