Amilia Agustin, Penerima SATU Indonesia Awards yang Peduli Terhadap Lingkungan

 
Credit Photo: Pixabay


Apa sih yang terbayang di benak kalian manakala mendengar kata "sampah"? Tentu kalian akan merasa sampah merupakan barang bekas yang sudah tidak berguna lagi dan harus segera dibuang karena keberadaannya dapat mengganggu kita.

Apalagi jika sampah itu masuk ke kategori sampah organik, dimana jika terlalu lama dibiarkan di dalam rumah akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan tentu saja mengganggu seisi rumah.

Lalu, pertanyaan berikutnya adalah apakah kalian alergi terhadap sampah? Maukan kalian menjadi salah satu orang yang berkontribusi terhadap pengelolaan sampah? Jika jawabannya adalah tidak maka mungkin kalian bukan termasuk orang yang peduli terhadap pengelolaan sampah.

Ada banyak orang yang mungkin tidak suka dengan sampah. Selain karena sampah itu merupakan barang yang tidak berguna lagi, sampah organik memiliki bau tak sedap dan mungkin tidak semua orang bisa tahan terhadap bau sampah.

Namun jika kalian memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan ingin menjadi salah satu warga yang berkontribusi terhadap pengelolaan sampah, maka saya ucapkan selamat karena tidak semua orang punya kepedulian terhadap pengelolaan sampah.

Hal ini pula yang terjadi pada Amilia Agustin, sosok remaja yang masih berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku SMP, dimana memiliki semangat dan keinginan yang tinggi untuk mengelola sampah di sekolahnya.

Amilia Agustin masih merupakan siswa SMP namun dia merasa gelisah ketika melihat tumpukan sampah yang ada di sekolahnya. Kemudian Amilia berinisiatif mendirikan komunitas di sekolah yang bertujuan untuk mengelola sampah dengan program yang dinamakan Go to Zero Waste School.

Di saat hampir sebagian besar murid SMP sibuk bersosialisasi di masa remaja mereka, Amilia dan beberapa teman sekolahnya justru terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah yang secara tidak langsung dibutuhkan oleh lingkungan sekolah tempat dia menuntut ilmu.

Tidak hanya mengelola sampah di lingkungan sekolah, Amilia Agustin juga berupaya memberikan sosialisasi tentang pengelolaan sampah di lingkungan tempat tinggalnya.

Karena kepeduliannya terhadap kondisi sampah di sekolah, akhirnya Amilia Agustus dijuluki sebagai Ratu Sampah Sekolah yang berhasil mengantarkan dirinya penerima penghargan dari SATU Indonesia Awards pada tahun 2010.

Sampah dan Segala Permasalahannya di Indonesia

Tahukah kalian, sampah di Indonesia yang belum terkelola telah mencapai jumlah yang fantastis yaitu 7,2 juta ton. Jumlah ini sangatlah banyak mengingat sampah di Indonesia tersebar hampir di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Tentu saja tugas dalam pengelolaan sampah ini akan semakin ringan apabila kita melakukannya secara gotong royong. Tidak hanya pemerintah yang memiliki peran tunggal dalam pengelolaan sampah, namun diharapkan seluruh rakyat Indonesia juga aktif dalam mengelola sampah rumah tangga masing-masing.

Bukankah semangat bangsa Indonesia yaitu gotong royong akan meringankan beban terhadap masalah sampah ini. Edukasi terhadap seluruh masyarakat Indonesia untuk menjalankan program 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recylce akan sangat bermanfaat untuk bisa mengurangi sampah di Indonesia.

Untuk sampah organik bisa dioleh kembali menjadi pupuk kompos yang hasilnya tentu dapat digunakan sebagai penyubur tanaman sayuran maupun buah-buahan misalnya. Hasil akhir akan kembali kepada kita juga sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.

Menanamkan kesadaran pada masyarakat Indonesia untuk tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah organik dan anorganik merupakan bentuk kontribusi dalam pengelolaan sampah yang baik.

Sosok Amilia Agustin dapat menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia untuk sedari dini peduli terhadap masalah sampah ini.

Amilia Agustin dan Penghargaan SATU Indonesia Awards

Ketika kita melakukan suatu pekerjaan dengan rasa ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, bisa jadi hal ini merupakan jalan menuju kesuksesan di level kehidupan selanjutnya. Begitu pula halnya dengan sebagian anak muda Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata untuk memberi manfaat bagi kehidupan rakyat Indonesia.

Anak muda yang memberikan kontribusi nyata dan manfaat positif di masyarakat ini, tanpa disangka akan menerima penghargaan SATU Indonesia Awards yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh PT. Astra International, Tbk.

SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards merupakan penghargaan yang diberikan bagi para anak muda yang dengan ikhlas dan rela memberikan kontribusi nyata di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, lingkungan serta bidang kewirausahaan.

Amilia Agustin merupakan satu dari sekian banyak penerima penghargaan SATU Indonesia Awards di bidang lingkungan. Mungkin awalnya Amilia tidak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan tersebut, namun siapa sangka karena kepeduliannya terhadap sampah di lingkungan sekitar akan mengantarkannya menerima penghargaan.

Kalian juga bisa mendaftarkan diri apabila memiliki bentuk nyata kontribusi terhadap masyarakat sekitar di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, lingkungan serta bidang kewirausahaan.

Semoga menginspirasi.




Referensi :

https://www.kemenkopmk.go.id/72-juta-ton-sampah-di-indonesia-belum-terkelola-dengan-baik
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Selamat Datang di Blog Saya. Jika ingin melakukan kerjasama dengan saya bisa menghubungi di email tanjungsarimaria@gmail.com atau DM Instagram saya @mariatanjungmenulis

Posting Komentar untuk "Amilia Agustin, Penerima SATU Indonesia Awards yang Peduli Terhadap Lingkungan"