Pada 26 Juli 2023 kemarin, saya bersama beberapa rekan blogger mendapat kesempatan yang sangat berharga untuk menghadiri Rakornas SDM Industri Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang diadakan di Hotel Double Tree by Hilton, Surabaya. Acara ini akan digelar selama 3 hari yaitu sampai tanggal 28 Juli 2023.
Rakornas tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang dimana beliau akan memberi sambutan pada Rakornas SDM Industri Tahun 2023 sekaligus meninjau pameran pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh beberapa sekolah, Akademi serta Perguruan Tinggi swasta yang ada di Indonesia.
Indonesia ditargetkan untuk menjadi negara industri tangguh pada tahun 2035 mendatang, dengan bercirikan struktur industri nasional yang kuat, berbasis inovasi dan teknologi serta tentunya berdaya saing global. Tentu saja sasaran utama untuk mencapai tujuan ini perlu diterjemahkan ke dalam program kerja, baik itu program jangka menengah maupun panjang.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Sumber Daya Manusia Industri mengatakan, “Guna mencapai visi tersebut (negara industri tangguh), pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas ditargetkan sebesar 6,4% dan kontribusi industri terhadap PDB sebesar 19,2% pada tahun 2025".
Selain itu juga Bapak Agus Gumiwang menyebutkan, indikator lain yang menjadi target untuk mencapai visi negara industri tangguh antara lain:
- Jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas sebesar 22,6 juta orang
- Persentase jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas terhadap total pekerja sebesar 15,7%
- Produktivitas tenaga kerja sektor industri pengolahan nonmigas sebesar Rp128,4 juta per orang.
Agus Gumiwang memaparkan bahwa target-target itu bukan hal yang mudah untuk dicapai, sehingga perlu sebuah terobosan program dan langkah-langkah kerja yang bisa mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia industri yang berkompeten dan berdaya saing global di era transformasi digital saat ini.
Menperin mengemukakan jika saat ini Indonesia dalam proses aksesi untuk menjadi anggota The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dimana OECD beranggotakan negara-negara maju sebagai forum untuk saling berbagi pengalaman, serta memberikan masukan terhadap pembentukan kebijakan publik dan standar internasional.
Menurut Agus Gumiwang, Keanggotaan Indonesia dalam OECD juga menjadi peluang kita untuk memperluas kerja sama di bidang industri dengan negara-negara maju di OECD. Tentu saja hal ini menjadi peluang yang bagus bagi Indonesia untuk naik level dan berupaya untuk mensejajarkan diri dengan negara-negara maju dan terlepas dari jebakan Middle Income Trap.
Namun tantangan untuk masuk menjadi anggota The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah standar OECD yang cukup tinggi serta proses seleksi yang cukup ketat,
Dengan adanya tantangan ini maka diperukan dukungan dari berbagai pihak seperti ketersediaan SDM kompeten dan ahli di sektor industri, khususnya yang menguasai digitalisasi.
Percepatan Transformasi Digital, Fokus Sektor Industri Manufaktur
Terkait upaya percepatan transformasi digital, Presiden Joko Widodo pada 4 April 2018 telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0. Making Indonesia 4.0 berfokus pada tujuh sektor industri manufaktur dan didukung dengan 10 strategi prioritas nasional, Making Indonesia 4.0 berpotensi mampu mendorong Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030 kelak.
Untuk mendukung penyediaan Sumber Daya Manusia industri yang berkompeten, Kemenperin telah menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana dalam rangka melaksanakan program pengembangan SDM Industri melalui:
- 11 Politeknik
- 2 Akademi Komunitas,
- 9 SMK Industri
- 7 Balai Diklat Industri.
Agus Gumiwang juga menambahkan, secara keseluruhan atau 100% lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin, langsung diterima kerja di sektor industri. Itu berarti tenaga kerja dapat terserap dengan baik.
Tentunya Menteri Perindustrian berharap Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dapat meningkatkan kompetensi dari sekolah-sekolah yang ada agar dapat meningkatkan kualitas lulusannya bahkan jika perlu dapat diterima di industri yang berada di luar negeri,
Agus Gumiwang ingin agar BPSDMI harus dapat menargetkan agar unit pendidikan kita memiliki sertifikat kompetensi setara dengan unit pendidikan yang ada di luar negeri, sehingga lulusannya dapat dipandang secara setara.
Pada kegiatan Rakornas yang diselenggarakan di Surabaya ini, Menperin meresmikan fasilitas gedung pendidikan pada beberapa satuan kerja pendidikan vokasi Kemenperin. dengan harapan fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Pemanfaatan fasilitas tersebut tentus aja dalam upaya untuk peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan sehingga bisa menghasilkan lebih banyak lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.
Adapun untuk gedung pendidikan SMK SMAK Bogor dan Politeknik Industri Petrokimia Banten yang sedang dibangun, Agus Gumiwang berpesan untuk dikawal pelaksanaannya dengan baik, sehingga dapat dipastikan standar kualitas dan target penyelesaian sesuai dengan perencanaan, dan dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan akuntabilitasnya.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan bahwa kegiatan Rakornas SDM Industri tahun 2023 di Surabaya ini, menjadi momentum yang baik untuk mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan program-program kerja pembangunan SDM Industri untuk mewujudkan negara industri tangguh tahun 2035.
Seperti yang saya saksikan ketika menghadiri Rakornas tahun ini, dimana tidak hanya dihadiri oleh internal dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Industri Kementerian Perindustrian saja, tetapi juga melibatkan mitra-mitra industri dan stakeholders terkait, sebut saja PT. Petrokimia Gresik, PT. Mayora, PT. Denso dan mitra industri lainnya.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Rakornas SDM Industri Tahun 2023, Persiapkan Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh"