Pernah dengar istilah Fandom? Mungkin bagi Anda yang merasa asing dengan istilah fandom, maka saya akan menguraikan sedikit mengenai definisi fandom.
Dikutip dari berbagai sumber, Fandom merupakan sekelompok orang yang tergabung dalam komunitas, dimana mereka mengidolakan seseorang atau juga bisa memiliki hobi yang sama akan sesuatu hal. Saat ini fandom identik dengan para penggemar K-Pop atau idola dari Korea.
Tentu saja fandom menjadi budaya baru di masyarakat dikarenakan keberadaan mereka sedikit banyak mempengaruhi gaya hidup anggotanya. Beberapa gerakan sosial yang dilakukan oleh para fandom nyatanya mampu memberikan kontribusi positif di masyarakat, sebut saja donasi pendidikan yang dilakukan oleh ARMY BTS, sebutan fandom untuk salah satu idol grup band dari Korea tersebut.
Selain itu juga munculnya fandom tentu akan melahirkan peluang usaha baru yang mungkin tidak akan pernah terduga. Sebut saja usaha merchandise Idol K-Pop yang mungkin banyak diminati oleh sebagian penggemar dari Idol K-Pop.
Bagi seorang fandom yang sangat tergila-gila pada idolanya, bisa jadi rela menghabiskan uang untuk membeli merchandise idola kesayangan. Bahkan tak jarang seorang fandom nekat untuk membeli tiket nonton konser grup musik idola, meskipun harga tiket bisa dikatakan di luar kemampuan finansialnya.
Jika sudah begini, maka perilaku konsumtif tidak dapat terelakkan lagi. Namun menjadi fandom bisa jadi merupakan salah satu bentuk selflove seseorang teradap dirinya sendiri. Lalu bagaimana agar kehidupan seorang fandom dapat berjalan seimbang antara pengaturan keuangan pribadi dan kecintaan pada idola yang berujung pada pembelanjaan barang-barang atau bahkan tiket konser dengan harga yang tak murah.
Tentu semua ada ilmunya dan apabila kita bisa mempraktikkan bagaimana cara mengatur keuangan bagi seorang fandom, maka Anda menjadikan hobi tersebut sebagai sesuatu yang bermanfaat. Beruntung sekali pada kesempatan kali ini, saya bisa hadir di acara talkshow yang diselenggarakan oleh FWD Insurance melalui aplikasi Zoom pada tanggal 9 Maret 2023, dimana ada salah satu insight-nya adalah bagaimana menjadi fandom yang produktif dan bisa mencari peluang sembari bertemu idolanya.
Talkshow secara offline dan juga online yang diselenggarakan FWD Insurance ini dalam rangka memperingati International Women’s Day yang kita rayakan tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Pada kesempatan kali ini FWD Insurance mengusung tema digital yang diisi oleh para pemateri berkompeten di bidangnya, sebut saja:
- Rizki Mentari, sebagai Music Enthusiast sekaligus owner dari @DearMicasa_Shop, sebuah toko online dimana menyediakan jasa titip (jastip) barang, salah satunya adalah merchandise K-Pop
- Maria Magdalena, selaku Compliance Director & Chief Governance Officer FWD Insurance
- Indrawati Kawihardja, selaku Head of Agency Training of FWD Insurance & Applied Neuroscience
Banyak wawasan baru untuk saya setelah mengikuti talkshow secara online ini, khususnya pada point bagaimana mengatur keuangan sembari tak lupa lakukan hal untuk mencintai diri sendiri. Banyak catatan penting dari talkshow ini yang nantinya akan saya realisasikan di dalam kehidupan sehari-hari, agar keuangan tak bocor di saat ingin melakukan self love pada diri sendiri.
Berikut Insight dari para pemateri yang mengisi Tallkshow :
1. Rizki Mentari
Sebagai seorang fandom, Rizki Mentari ternyata juga belajar literasi keuangan dimana baginya melek digital merupakan keharusan juga agar tahu mengenai transformasi digital. Bagi seorang Rizki Mentari, dia ingin menyeimbangkan apa yang menjadi hobi dan passion tanpa kuatir bocor dalam hal keuangan.
Untuk diketahui, bahwa Rizki Mentari merupakan fandom dari Idol K-Pop BTS dimana tahun 2019 dia pernah pergi langsung ke Korea untuk menonton konser BTS. Wow! Di tengah perjalanannya sebagai seorang fandom, muncullah ide untuk membuka jastip atau jasa titip yang berhubungan dengan merchandise Idol K-Pop BTS.
Bahkan ketika menjadi seorang fandom, Rizki menjalankan tiga aktivitas sekaligus, yaitu bekerja, kuliah sekaligus membuka usaha sendiri sebagai owner dari jasa titip (jastip). Di tengah kesibukannya sebagai wirausaha dan juga fandom K-Pop, Rizki Mentari tak lupa untuk mengikutsertakan dirinya dalam program asuransi. Dia pun membeli beberapa produk asuransi dari FWD Insurance karena baginya menjadi nasabah asuransi sebagai bentuk melek akan literasi keuangan.
2. Indrawati Kawihardja
Dari Ibu Indrawati, saya belajar bagaimana kita harus kerja keras dan cerdas serta semangat untuk menkmati hidup tanpa kuatir tidak dapat mengatur keuangan secara bijak.
Ada tahapan money management antara lain:
- Wealth Protection yaitu salah satunya dengan ikut asuransi
- Wealth Accumulation yaitu dengan cara menabung
- Wealth Acceleration yaitu percepatan kekayaan. Salah satu bentuk percepatan kekayaan adalah investasi seperti reksadana atau saham.
- Wealth Distribution yaitu mendistribusikan kekayaan.
Kita bisa menikmati kekayaan yang dimiliki apabila keempat hal di atas sudah direaliasikan dan diatur dengan sedemikian rupa. Takaran atau standar hidup yang kita pilih juga termasuk menentukan bagaimana kita mengelola uang serta utang yang dimiliki.
Memiliki utang bukan merupakan hal yang negative. Namun perlu diperhatikan bagaimana jenis utang yang kita miliki. Utang dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Utang Baik
Apabila Anda membeli barang yang bisa menambah penghasilan maka bisa dikatakan Anda telah membuat utang baik.
2. Utang Buruk
Jika Anda rela berutang untuk membeli barang mewah atau berbelanja menggunakan kartu kredit secara overlimit, maka itu bisa disebut dengan utang buruk. Kartu kredit merupakan bentuk utang yang tidak bisa diatur mau bagaimanapun caranya. Hal ini dikarenakan Anda akan dikenakan bunga berbunga apabila tidak membayar penuh utang kartu kredit yang jatuh tempo.
Pesan dari Indrawati Kawihardja adalah jangan pernah berutang untuk gaya hidup. Sebisa mungkin Anda bayar dengan uang tunai apabila berbelanja untuk gaya hidup.
Mencintai Diri Sendiri Melalui Produk Asuransi
Setelah bekerja keras untuk menghasilkan uang, tentunya kita harus menikmati sebagian pendapatan untuk mencintai diri sendiri atau self love. Banyak cara bagi kita untuk mencintai diri sendiri. Menjadi fandom bisa dikatakan salah satu bentuk self love. Namun tahukah Anda bahwa menjaga kesehatan serta memberi perlindungan jiwa melalui produk asuransi juga merupakan bentuk mencintai diri kita sendiri.
Sebagai salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia, FWD Insurance ingin agar kalian para pekerja di Indonesia mencintai dan melindungi diri sendiri dengan produk asuransi yang disediakan. FWD Insurance menyediakan produk untuk asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa bagi kalian yang membutuhkan. Karena kita tidak akan pernah tahu risiko yang terjadi di dalam hidup ini ke depannya. Sambil tetap berdoa mengharap kebaikan, maka dengan memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa merupakan salah satu usaha untuk tetap mencintai diri sendiri.
Untuk para fandom, kalian bisa menggunakan Asuransi kecelakaan diri Bebas Aksi yang bisa digunakan untuk melindungi diri ketika ingin menonton konser lho!
Jadi, mari kita gunakan kesempatan selagi sehat untuk memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dari FWD Insurance. Untuk tahu product FWD Insurance bisa cek aja ya.
Semoga bermanfaat.
Salut untuk Rizki Mentari yang bisa memnafaatkan peluang menjadi fandom sekalian cari cuan. Btw, setuju para fandom bisa menggunakan Asuransi kecelakaan diri Bebas Aksi yang bisa digunakan untuk melindungi diri ketika ingin menonton konser
BalasHapusSaya juga baru kali ini dengar dan tahu tentang kata 'fandom'.
BalasHapusDan kegiatan fandom bts juga positif ya.
Kayaknya, membernya pasti besar itu.
Menjadi fandom bukan alasan untuk boros ya. Malah bisa dijadiin peluang usaha yang menguntungkan. Disamping itu dia udah paham banget merchandise mana yang bakal disukai oleh konsumennya.
BalasHapusSetuju banget sama "jangan pernah berhutang untuk gaya hidup". Semoga selalu terlindungi. Aamiin 🤲
BalasHapusIya mbak, aku taunya fandom untuk artis kpop doank, ternyata itu utk keseluruhan komunitas ya, jadi lebih banyak tau, seru banget juga materi yg di sharing ya
BalasHapusSalahs atu bentuk self love itu dengan cara membuat kita selalu tenang dan nyaman, salahs atunya bisa dengan membeli asuransi untuk diri sendiri ya kak, teruatama di masa sekarang dimana kondisi perubahan cuaca kurang jelas ditambah lagi pasca pandemi, proteksi diri sangat penting melalui asuransi
BalasHapusBanyak orang yang nggak suka sama ARMY. Tapi, aku sangat mendukung ARMY. Apalagi, kalau sudah berkumpul untuk galang dana buat penyintas bencana, itu duitnya udah bukan main lagi deh yang dikumpulkan sama ARMY (Zen)
BalasHapusUtang baik itu seperti utang produktif ya kak..
BalasHapusKita berhutang untuk menambah arus kas masuk.
Sementara utang buruk selain untuk yang habis begitu aja, juga termasuk dengan hutang untuk gaya hidup.
Seneng ya kak dapet ilmu yang bermanfaat dari banyak sumber yang potensial.
hai mbak, aku seorang fans EXO (nama fandomnya EXO-L).. gampangnya gini sih, fandom itu singkatan dari 'fans kingdom'..
BalasHapusnggak nyangka ya ternyata jadi fans KPOP bisa dapat keuntungan dari ikut asuransi, ternyata ada asuransi yang bisa dipakai untuk mengcover ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika konser..
aku setuju kalau konser, beli merchandise KPOP dan nge-hype idol KPOP adalah salah satu bentuk self love atau self reward.. keren ya FWD Insurance bisa memfasilitasi hal ini
Saya niy kak yang masih struggle untuk mengatur keuangan, masih berantakan tapi better dari sebelumnya. Wah ternyata salah satunya dengan membeli asuransi ya dan pastinya juga sebagai bentuk self love
BalasHapusKetika hobi nge-fangirling sama idol grup dan punya bias khusus sampai gabung di fandom besar memang bisa banget bikin kantong bocor kalau nggak diatur sebaik-baiknya. Kece nih Mba Rizki Mentari sampai hobinya dijadikan lahan mencari pendapatan tambahan dari jastip.
BalasHapusMencintai dna melindungi siri adalah hal penting bagi setiap oramg, apalagi yang bekerja di lapangan dan boleh dibilang kerjaannya dekat dengan hal buruk, memiliki asuransi sudah menjadi sebuah keharusan
BalasHapusIstilah baru untuk saya: Fandom. Tapi sepakat banget kok, bahwa kegemaran secara akut dapat disalurkan untuk tujuan yang positif ya. Entah untuk tujuan ekonomi maupun pengembangan diri. Di luar itu, perlindungan diri melalui program asuransi juga wajib jadi agenda diri.
BalasHapusWah, makasih ya, Mbak Maria. Saya jadi paham apa arti fandom.
BalasHapusTernyata perlu juga ya ada asuransi untuk para fandom ini untuk meminimalisir kecelakaan saat menonton konser idola.
Benar banget ni. Ketika mempunyai hobi seharusnya kita juga punya pekerjaan yang mendanai hobi tersebut. Apalagi kalau pekerjaan yang dilakoni juga hobi. Yang berat jadi ringan rasanya.
BalasHapusKartu kredit sudah menjadi bagian dari gaya hidup padahal merupakan hutang buruk ya, Mbak. Mendingan berasuransi ya.
BalasHapusKalau punya proteksi jadi nggak was-was atau kaget kalau terjadi apa-apa ya. Makin melek soal produk proteksi nih
BalasHapuseheheh..sepertinya tips atur keuangan ini tidak hanya ampuh untuk fandom, tapi juga untuk umum. Baru tahu ternyata ada istilah utang baik ya..
BalasHapusHobby atau sesuatu yg kita suka bisa menjadi cuan karena kita otomatis brlajar segala hal tentang itu yakss...
BalasHapusSama seperti saya hobby traveling bisa saja buka opentrip tapi masih malas ribet nah paling yang bikin jadi cuan jastip dan jual bagasi.
seandainya semua fandom seperti Rizki Mentari yaaa, war-war geje bakal berubah jadi war distribusi merchandise kpop! hihihi. layak jadi inspirasi sih emang, penyuka kpop gak hanya jadi fandom yang konsumtif ya
BalasHapusKenapa contohnya harus fandom dan merchandise sih Mbak? Ini membuatku sedih...karena aku dulu begitu huaaaa...barang-barangnya ngga da guna sama sekali sekaranghiks....
BalasHapusFandom merupakan sekelompok orang yang tergabung dalam komunitas, dimana mereka mengidolakan seseorang atau juga bisa memiliki hobi yang sama akan sesuatu hal. Ibarat kata fandom ini adalah tempat untuk berkumpul jadi satu berbagi hobi dan idola yang sama.
BalasHapusFandom sama dengan Fanbase, kalau di bola pakai-nya itu istilahnya.
Saya setuju kalau sebagai fans, kita tetap harus smart, memilah prioritas. Untung-untung, saat bergabung ke fandom, bisa mendulang rezeki dengan kreativitas.
Apalagi bergabungnya ke fandom yang besar, semoga dengan banyaknya fans yang smart, bisa menjadikan sebuah fandom yang smart
Nah ini ya kuncinya. Biarpun fandom, jangan kelewatan juga yah...Tetep harus berpikir jernih dan mementingkan masa depan. Untung ada FWD yang peduli untuk perlindungan diri
BalasHapusSuka sekali dengan kegiatan positif fandom saat ini yang membantu meringankan sekitar dengan berdonasi jadi tidak sekedar war atau buat TT saja di sosmed hihihi.
BalasHapusBaru kepikiran dengan mendalam bahwa self-love juga berhubungan dengan asuransi. Kadang kita (saya padahal) tidak terlalu ngeuh dengan ini karena mungkin kesadaran berasuransi belum terlalu menyeluruh (di lingkungan sekeliling).
BalasHapusWah menarik tahapan money managementnya, ada proteksi, akumulasi, akselerasi sama distribusi perlu banget diterapin
BalasHapusKadang ngeliat ada fandom yang sampai nangis-nangis tergila-gila sama idolanya. Gapapa sih tapi menurutku itu berlebihan.
BalasHapusBiasanya bukan fandom, melainkan random, hehe...
BalasHapusDari tulisan ini, berarti kesukaan pada sesuatu atau seseorang itu bisa menjadikan bisnis juga. Wah, jeli juga peluangnya! Apalagi jasa titip semacam itu, orang tidak harus pergi langsung ke sana, tetapi bisa memiliki barang-barang khas sana. Mantap.
Sekarang ini banyak yg terjebak dalam kalimat 'self reward', kalo kebablasan bisa bahaya.
BalasHapusOh ya mbak. Maaf, mau koreksi dikit, untuk istilah 'seorang fandom' sepertinya kurang tepat ya. Karena fandom itu fans kingdom jadi sekelompok orang, bukan seorang. Kalo seorang, biasanya langsung disebut nama fandomnya. Misal seorang army, seorang exol, seorang elf, dsb 🙏
Self reward ini sering bgt jadi jebakan buat hidup boros. Hiks. Habis self reward, eh ternyata tiba² ada kebutuhan mendadak
BalasHapus