Credit Photo |
Kematian merupakan sesuatu hal yang tidak pernah kita ketahui kapan terjadi. Namun kematian pasti terjadi pada tiap manusia, tanpa rencana. Hanya Tuhan yang berhak berencana atas kematian yang terjadi pada setiap umat-Nya.
Saya ingat ketika almarhum Bapak meninggal 23 tahun yang lalu akibat serangan jantung. Walaupun almarhum Bapak pernah menderita sakit sebelumnya, namun kami sekeluarga tidak pernah menduga akan kepergian Bapak yang begitu mendadak. Padahal pengobatan sudah dilakukan almarhum Bapak, dan beliau sudah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit tempat Bapak dirawat.
Tentu saja wafatnya Bapak meninggalkan kesedihan tersendiri bagi kami sekeluarga. Apalagi saat itu saya baru saja masuk di awal semester perguruan tinggi. Kehadiran figur ayah merupakan dambaan saya ketika baru masuk kuliah, namun ternyata Tuhan memiliki rencana lain.
Kehilangan orang tersayang merupakan pukulan terberat yang mungkin dialami oleh seseorang. Mungkin berbagai rencana hidup yang sudah dirancang oleh orang terkasih, seketika hancur dikarenakan kepergian salah satu pihak ke hadirat Yang Maka Kuasa.
Menurut ahli Psikologi, Stroebe & Schut, ada 5 gejala yang dirasakan oleh seseorang manakala mengalami kesedihan akibat ditinggalkan oleh orang yang disayangi. Gejala tersebut antara lain:
- Gejala Fisik
Ketika kita kehilangan seseorang yang disayang untuk selama-lamanya, maka memori akan menyimpan banyak kenangan manis dengannya. Hal ini menyebabkan kita menjadi sulit tidur di malam hari, hingga kehilangan nafsu makan.
- Gejala Kognitif
Terlalu banyak kenangan bersama orang yang dicintai lalu tiba-tiba ditinggalkan untuk selamanya, tentu membuat kita menjadi tidak fokus. Pada beberapa peristiwa, kita akan mengalami gejala kognitif dengan menjadi tidak fokus untuk beberapa saat.
- Gejala Emosional
Ketika ditinggal oleh orang tersayang, kemungkinan ada perubahan emosi pada diri Anda. Semisal Anda akan merasa bersalah dan marah terhadap keadaan. Hal tersebut sangat wajar adanya namun jangan sampai perubahan emosi tersebut mengganggu aktivitas Anda.
- Perubahan Gaya Hidup
Mungkin yang tadinya Anda dan orang yang disayangi suka bepergian ke beberapa kota untuk dikunjungi, namun ketika orang yang disayang pergi meninggalkan untuk selama-lamanya, ada rasa trauma untuk melakukan aktivitas yang sama. Akhirnya terjadi perubahan gaya hidup yang selama ini Anda jalani.
- Hubungan Interpersonal
Kehilangan seseorang yang disayangi bisa jadi menyebabkan perubahan gaya hidup pada seperti Anda akan menjadi seorang individu penyendiri, pendiam dan mungkin menarik diri dari pergaulan. Mungkin sebaiknya Anda memikirkan dampak negatifnya apabila ingin
Perubahan dalam hidup kita apabila ditinggal oleh orang tersayang bisa jadi hal yang lumrah. Namun jangan sampai hal tersebut merubah 100% hidup kita menjadi berantakan bahkan ke arah negatif. Kita harus tetap fokus untuk melanjutkan hidup, walau tanpa orang yang disayangi.
Tidak ada masalah tanpa solusi, begitupun ketika kita kehilangan orang yang disayangi. Ada banyak cara atasi untuk mengatasi kesedihan pasca ditinggal keluarga tercinta, yaitu:
1. Menyadari bahwa rasa sedih itu merupakan hal yang wajar dan normal
Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki perasaan, baik itu sedih maupun senang. Kehilangan keluarga tercinta pasti menyisakan rasa sedih yang mendalam, apalagi jika hubungan keduanya sangat dekat.
Rasa sedih merupakan perasaan yang sudah sewajarnya dilalui oleh manusia apabila kehilangan sosok yang disayangi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Elisabeth Kubler-Ross, seorang psikiater dari Amerika-Swiss. Dalam buku yang berjudul The Five Stage of Grives dimana ditulis oleh Elisabeth Kubler-Ross, mengatakan bahwa ada 5 tahapan dilalui oleh manusia manakala kehilangan seseorang yang disayangi, yaitu Menyangkal (Denial), Marah (Annger), Menawar (Bargaining), Depresi (Depression), hingga pada suatu tahap terakhir yaitu Menerima (Acceptance).
2. Tak perlu malu untuk menangis
Ketika almarhum Bapak meninggal dunia 23 tahun lalu, saya menyaksikan sendiri bagaimana Ibu menangis selama beberapa hari. Meskipun ada banyak keluarga di samping Ibu, namun beliau tak mampu menahan kesedihan karena ditinggal oleh belahan jiwanya.
Dengan menangis, maka perasaan seseorang akan menjadi lebih tenang karena diyakini menangis mampu melepaskan hormon oksitosin dan endorfin. Pernyataan ini merupakan hasil dari studi Frontiers in Psychology.
3. Curhat pada orang terdekat
Ditinggalkan selamanya oleh orang yang sangat disayangi tentu merupakan sebuah masalah tersendiri bagi seorang individu. Jika Anda mengalami hal tersebut, maka jangan pendam masalah sendirian, apalagi jika sudah sangat menguras air mata dan emosi. Carilah teman atau orang terdekat yan dapat dipercaya, agar Anda dapat curhat dengan lebih leluasa.
Jika benar-benar tidak ada orang terdekat di samping Anda, maka datang ke Psikolog atau Psikiater bisa menjadi pilihan tepat, karena mereka pasti akan mendengarkan cerita kesedihan Anda dan mencari solusi agar tidak larut dalam duka.
4. Sibukkan diri dengan beragam aktivitas
Daripada bersedih dan meratapi diri ditinggal pergi selamanya oleh orang yang disayangi, lebih baik kita pergunakan waktu yang ada dalam hidup ini untuk beraktivitas produktif. Lakukan hobi yang mungkin bisa mengalihkan perhatian ketika Anda mengalami kesedihan akibat ditinggalkan oleh orang tersayang.
Bersama FWD Care Recovery, Mari Bangkit Setelah Ditinggalkan Orang Tersayang
Dalam hidup ini selalu ada risiko yang tidak dapat kita hindari. Sebagai bentuk perlindungan diri dari segala risiko, maka ada baiknya mengikuti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan agar hidup menjadi lebih tenang.
FWD Insurance sebagai asuransi terbesar yang ada di Indonesia, memberikan berbagai pelayanan bagi para nasabahnya sebagai bentuk perlindungan dari segala risiko. Salah satu program dari FWD Insurance adalah FWD Care Recovery Plan sebagai bentuk dukungan emosional kepada keluarga yang ditinggalkan setelah dilakukan klaim. FWD Care Recovery Plan tidak dikenakan biaya lagi bagi nasabah yang sudah tergabung sebelumnya.
Adapun layanan yang ditawarkan dalam FWD Care Recovery Plan antara lain:
- Layanan mental konseling
- Perawat home care
- Konsultasi ahli gizi
- Transportasi medis lokal
- Fisioterapi
- Konsultasi Hukum
Penutup
Bangkit dari keterpurukan merupakan solusi terbaik setelah ditinggalkan orang tersayang dalam hidup ini. Apabila Anda mengalami hal tersebut, dan bingung hendak bercerita kemana, maka tidak perlu khawati karena FWD Insurance sebagai perusahaan terbaik Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan yang ada di Indonesia memiliki program yang dapat membantu mendampingi Anda melewati kesedihan tersebut melalui FWD Care Recovery.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mengunjungi website dari FWD Insurance atau hubungi Call Centre di nomor 1500 525. Jadikan hidup Anda lebih bermanfaat sepeninggal orang yang disayangi. Bersama #FWDPressPlay, mari jadikan hidup kita lebih produktif dan bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar.
Semoga bermanfaat.
memang tdk mudah ya mbaaa
BalasHapustapi insyaAllah manusia diberi kemampuan adaptasi dan resilien.
makasi infonya mba
Bermanfaat banget nih program FWD Care Recovery untuk bantu atasi rasa kehilangan orang yang tersayang ya. Hal ini penting loh, karena banyak yang sulit bangkit setelah merasa kehilangan
BalasHapusTerima kasih untuk tipsnya Mbak. Saya juga sempat terpuruk saat mama saya meninggal. Alhamdulillah berkat dukungan keluarga dan kerabat akhirnya bisa terlalui dengan baik.
BalasHapusWah bagus banget layanan yang diberikan FWD ini, lengkap dan memang sangat diperlukan oleh orang yang baru ditinggalkan orang tercinta.
Saya mengalami sendiri saat bayi pertama saya meninggal di usia 13 hari. Sempat nyaris depresi dan akhirnya menjadi pasien psikolog. Memang mesti segera diatasi rasa sedih saat ditinggal yang tersayang. Senangnya FWD Insurance punya FWD Care Recovery Plan sebagai bentuk dukungan emosional kepada keluarga yang ditinggalkan
BalasHapusJadi ingat saat mamak kami meninggal, semua terlihat hampa, malas mau melakukan apa pun. š
BalasHapusditinggal sama orang yang tercinta memang menimbulkan kesedihan yang mendalam, tapi kita perlu mengatur kesedihan itu sendiri ya. Karena kalau terlalu berlarut dengan kesedihan juga tdk baik. Secara real aku belum merasakan kesedihan ditinggalkan, semoga aja ini jd bekal untuk pembelajaran nanti š
BalasHapusSaya pernah ditinggal ayah, rasanya dunia mau berhenti berputar. efeknya sampai sekarang masih kurasakan. mungkin karena dulu aku tidak bisa meluapkan kesedihan tersebut.
BalasHapusFWD insurance ternyata punya program yang oke banget ya. Tidak hanya manfaat asuransi jiwa dan kesehatan tapi juga ada recovery plan. Keren!
BalasHapusHiks, emng ini tuh part terberat ya mba, tapi ngga ada salahnya sih ngebookmark tulisan ini, suatu saat kalau dibutuhkan wajib baca ini
BalasHapuskematian itu pasti, kemungkinannya memang dua. Kita yang meninggalkan keluarga kita tercinta dulu, atau orang tercinta meninggalkan kita.
BalasHapusDitinggal orang terkasih apalagi mendadak tidak hanya menyisakan kesedihan yang mendalam tapi juga banyak masalah lainnya terutama masalah ketidakpastian apalagi jika keluarga yang ditinggalkan bergantung secara finansial pada yang meninggalkan. Jadi penasaran dengan program FWD recovery plan-nya.
BalasHapusKetika ditinggal ayah wafat, sedih banget. Walaupun beliau sring sakit keran idah lama bnget. Sama bu guru Bahi kad
BalasHapusBaru tahu ada FWD Care Recovery dari asuransi. Biasanya kalau yg wafat ikut asuransi jiwa sebelumnya, ya ada dana yg bisa di-klaim. Tapi ini beda ya, ada layanan mental konseling. Penting nih... supaya cepet bangkit kembali...
BalasHapusIngat banget saat kehilangan nenek rahimahullah.. berat sekali dan susah untuk.move on.. thanks tipsnya
BalasHapusSedih ditinggal orang yang tersayang ketika nenek saya meninggal, nenek yang lebih dekat dengan saya dibandingkan ibu memang. Ada lagi satu kejadian yang bikin sedih ketika saya harus merelakan calon buah hati dan sempat harus dikuret karena keguguran..
BalasHapusMemang bukan hal mudah ditinggal oleh orang orang terkadih kita dan pastinya sedih normal asal jangan terus terusan dan nanti bangkit lagi
BalasHapusPengalaman ditinggal ayahanda tercinta, sempat merasa gamang berhari-hari. Rasanya antara percaya tidak percaya bahwa beliau sudah lebih dahulu pergi. Memang cara terbaik adalah tetap berusaha menjalani kehidupan seperti biasanya. Lalu saling mendukung antara satu saudara dan lainnya juga bisa membantu. Btw, baru tahu ada program FWD Care Recovery, ternyata support konseling dan beragam treatment pasca berduka juga ya.
BalasHapusKehilangan orang tersayang pasti menyedihkan
BalasHapusNamun memang harus kita hadapi ya mbak
Kalau terlalu sulit untuk dihadapi sendiri, kita bisa minta bantuan FWD Insurance ini
Memang sedih ya kalau ditinggal keluarga. Anak-anakku cuma kenal kakeknya lewat foto karena Ayahku sudah meninggal 10 tahun lalu. Setelah jadi ibu baru aku tahu kalau jadi orangtua itu susah. Mau berterimakasih ke ayah cuma bisa lewat doaš„²
BalasHapusJujur, dulu menurutku produk asuransi tidak sebanyak sekarang. Saat Bapak sakit harus banyak menjual aset keluarga karena belum mengenal asuransi. Alhamdulillah sekarang udah bahyak ya seperti FWD insurance
BalasHapusBetul, namanya musibah ujian dan apapun bentuk kesedihan yang kita alami memang seperti air bah. Begitu cepat datangnya dan selalu membekas di hati. Rasanya kudu ada langkah kongkrit untuk memberikan terapi bagi fisik dan psikis jiwa manusia agar bisa bangkit kembali dari kesedihan, seperti yang dilakukan bersama FWD Care Recovery.
BalasHapusmbaaak.... proses penyembuhanku setelah ditinggal Almarhum bapak juga berbulan-bulan mbak. lebih lambat dibanding ibuku malah, aku benar-benar kehilangan separuh jiwaku rasanya, samaa mbak, setelah dinyatakan sembuh malahan perginya itu nyesek banget yaa
BalasHapusaku tu kalau sedih nyari tontonan yang menghibur jadi jatuhnya happy, makasih tipsnya mba asli penting banget punya asuransi begini lho
BalasHapus