Saat ini perkembangan teknologi sudah semakin maju dan pesat. Masyarakat pun menjadi sangat bergantung terhadap perkembangan teknologi tersebut, salah satunya kebutuhan untuk mengakses informasi melalui televisi.
Keberadaan televisi dari zaman saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar seolah menjadi kebutuhan pokok untuk dapat mengakses informasi agar tak ketinggalan berita. Kalau mungkin sekarang sudah ada internet sebagai sarana mendapatkan berbagai informasi, lain halnya ketika hidup sebelum internet berkembang.
Televisi merupakan sarana terbaik dalam mengakses informasi dan mencari hiburan. Saya pribadi sangat tergantung dengan beragam acara yang ditayangkan stasiun televisi ketika masih duduk di bangku SMA. Tentu saja demi mengusir rasa bosan ketika remaja.
Lalu di pertengahan tahun 2019 beredar informasi jika pemerintah berencana untuk mengganti TV Analog menjadi TV Digital, dimana program ini merupakan bagian dari perkembangan teknologi itu sendiri. Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja salah satu pointnya adalah migrasi siaran dari TV Analog ke TV Digital.
Saya sendiri merupakan salah satu individu yang menyaksikan bagaimana perubahan bentuk dari televisi tabung ke televisi LED sampai akhirnya saat ini muncul TV digital yang akan bahkan sudah menggantikan TV Analog.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini sedang dalam proses migrasi dari TV Analog ke Digital secara bertahap. Tentu saja masyarakat harus diberi sosialisasi agar tidak kaget ketika secara resmi TV Analog sudah ditiadakan. Terlebih di daerah pedesaan kemungkinan sosialisasi penggunaan TV Digital harus lebih aktif lagi.
Jika sampai saat ini Anda masih bingung dengan definis TV Digital, maka pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan sedikit mengenai pengertiannya. TV Digital adalah salah satu jenis perangkat televisi yang menangkap sinyal dalam bentuk bit data informasi. Sinyal itulah yang nantinya akan menghasilkan siaran yang dapat kita saksikan melalui televisi di setiap rumah.
TV analog dan digital tentu saja memiliki perbedaan yang mendasar, sehingga kita sebagai masyarakat Indonesia harus mulai beradaptasi ketika ingin menggunakannya.
Perbedaan TV Analog Dan Digital: Anda Wajib Tahu
1. Gangguan Tayangan
Terkadang ketika menggunakan TV Analog, kita menonton acara di televisi dengan sinyal yang kurang baik sehingga gambar yang dihasilkan kurang jernih bahkan tidak dapat dilihat sama sekali. Hal ini dikarenakan posisi TV Analog di rumah kita jauh dari pemancar sehingga harus dibantu oleh antena.
Lain halnya ketika kita menggunakan TV Digital dimana walau berada di lokasi yang jauh dari pemancar, kualitas gambar tetap tidak terganggu.
2. Sistem Transmisi Pancaran
Jika TV Analog menerima transmisi sinyal melalui frekuensi dari stasiun pemancar, maka TV Digital menerima transmisi sinyal dalam bentuk format "bit". Hal inilah yang membuat TV Digital tidak pernah bermasalah dengan siaran dan gambar juga tetap jernih walau cuaca tak mendukung misalnya. Sementara TV Analog di beberapa kesempatan sering terjadi gangguan apabila sinyal yang diterima lemah.
3. Penerimaan Sinyal Guna Menyiarkan Tayangan di Televisi
TV Analog masih menggunakan sinyal radio dalam mentransmisikan siaran televisi, sementara TV Digital sudah menggunakan sinyal dalam format "bit" atau data informasi. Sinyal pada TV Digital sudah menjadi satu antara warna, gambar dan suara. Hal inilah yang menyebabkan kualitas visual pada TV Digital lebih baik dibandingkan TV Analog.
Penutup
Demikian penjelasan singkat saya mengenai perbedaan TV Analog dan Digital yang mungkin dapat menambah wawasan Anda. Sebaiknya mulai sekarang persiapkan dana untuk membeli TV Digital agar Anda tetap dapat terhubung dengan dunia luar dalam menerima berbagai informasi.
Hal ini dikarenakan dalam hitungan bulan di tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia sudah mulai harus beralih menonton TV Digital.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "3 Perbedaan TV Analog dan Digital yang Perlu Diketahui"