Bulan
Ramadan identik dengan puasa selama sebulan penuh dan juga terima THR alias
Tunjangan Hari Raya. Bagi pegawai swasta seperti saya, THR ibarat gaji ke-13
yang dinanti oleh semua karyawan. Layaknya berada di gurun pasir, saya pun
merasa dengan mendapat THR seolah menerima guyuran air di tengah padang pasir,
hehehe. Bagaimana tidak, THR yang saya terima bisa digunakan untuk keperluan
menyambut datangnya hari raya Idul Fitri.
THR atau
Tunjangan Hari Raya adalah penghasilan di luar upah yang diberikan oleh
perusahaan kepada para karyawannya
menjelang hari besar keagamaan. Berhubung di Indonesia, agama Islam merupakan agama terbesar maka pembayaran THR pada
umumnya dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri.
Seperti yang kita ketahui bahwa menjelang hari raya keagamaan, tentu banyak sekali pengeluaran yang dikeluarkan, sebut saja:
- Biaya transportasi mudik jika berniat pulang kampung
- Pembelian bahan makanan menjelang hari raya
- Pemberian THR untuk orang-orang yang berjasa di lingkungan kita, seperti asisten rumah tangga, tukang sampah keliling, security komplek dan lain sebagainya.
- Memberi kepada orang tua dan keluarga. Pada beberapa keluarga ada tradisi memberi angpau untuk keponakan atau anggota keluarga yang masih kecil.
- Pembelian baju baru untuk merayakan Lebaran jika diperlukan
- Serta keperluan lainnya.
Kelima
hal di atas tidak mutlak Anda realisasikan. Semua bergantung kepada kebutuhan
dan prioritas kebutuhan Anda sehari-hari. Yang tahu seberapa besar kebutuhan
tentu saja Anda seorang diri. Maka dari itu usahakan agar ketika menerima THR,
jangan langsung dihabiskan sekaligus. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa
minggu ke depan yang harus Anda jalani pasca hari raya.
Kelola THR Agar Tepat Sasaran: Ketahui Prioritas Kebutuhan Anda
Dahulu
ketika belum paham bagaimana cara mengatur keuangan, saya selalu bingung dalam
mengelola THR. Akibatnya THR yang saya terima bisa habis dalam kurun waktu
seminggu. Hal ini membuat saya menyesal karena gagal mengelola THR secara
bijak.
Sampai
akhirnya tahun 2020 suami terkena dampak pandemic dengan dirumahkan, akhirnya
saya memutuskan untuk mengatur keuangan keluarga dengan bijak dan salah satunya
adalah mengatur penghasilan dari THR.
Lalu bagaimana cara saya mengelola THR agar tepat sasaran, berikut yang saya lakukan:
1. Buat catatan pengeluaran
Sebisa
mungkin sekecil apapun pengeluaran yang kita lakukan dicatat di sebuah buku
kecil. Bukan bermaksud untuk pelit namun untuk memantau apabila kita sudah berbelanja
di luar batas kewajaran, sehingga untuk ke depannya pengeluaran tak berguna
lebih dapat ditekan lagi.
2. Bayar
kebutuhan mendesak terlebih dahulu
Kebutuhan seperti sembako serta operasional rumah yaitu tagihan listrik, PDAM bagi saya merupakan kebutuhan urgent yang harus dibayarkan terlebih dahulu. Jika kita memiliki utang, maka wajib untuk dibayar sebelum memutuskan untuk berbelanja yang sifatnya rekreatif.
3. Tunaikan
kewajiban sebagai umat Muslim di bulan Ramadhan
Di bulan Ramadan ada yang namanya zakat fitrah untuk mensucikan harta kita selama setahun penuh. Tentunya zakat fitrah ini wajib kita keluarkan. Sisihkan terlebih dahulu di saat mendapat THR agar tidak tercampur dengan alokasi lainnya.
4. Berbelanja
sesuai kebutuhan
Saya paham sebagai seorang perempuan pasti ingin membeli berbagai macam kebutuhan untuk melengkapi rumah menjelang hari raya Idul Fitri. Namun coba renungkan terlebih dahulu, apakah perlu membeli barang yang tidak terlalu memiliki daya guna? Belanjakan uang THR kalian sesuai kebutuhan dan jangan sesuai keinginan.
5. Mengikuti
program asuransi
Point ini mungkin terdengar anti mainstream yaitu menggunakan THR untuk membeli produk asuransi. Namun percayalah, bahwa asuransi dibutuhkan oleh kita dalam menghadapi berbagai risiko dalam hidup, seperti sakit, kecelakaan kerja hingga kematian.
Kita sudah tahu pastinya bahwa ada banyak manfaat dari mengikuti asuransi, diantaranya:
- Meminimalkan risiko dalam kehidupan
- Melindungi keluarga tercinta ketika terjadi risiko pada diri kita dengan memberikan jaminan penggantian terhadap risiko apabila terjadi kecelakaan kerja maupun kematian pada si pemegang polis asuransi.
- Sebagai bentuk investasi
Asuransi
dapat dikatakan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia yang
diperlukan selain untuk investasi juga untuk meminimalkan risiko hidup.
FWD
Insurance: Memberikan Perlindungan di Setiap Risiko Kehidupan Anda
Tak ada
salahnya Anda mulai membuka diri mengikuti program asuransi yang ditawarkan
oleh perusahaan Asuransi. Salah satu perusahaan asuransi yang menawarkan promo
di hari lebaran adalah FWD Insurance.
Lalu
mengapa menggunakan uang THR untuk ikut program asuransi, maka jawabnya karena
FWD Insurance yang menawarkan promo diskon sebesar 50% untuk Asuransi Bebas Handal. Asuransi Bebas Handal ini
merupakan asuransi kesehatan yang dapat melindungi Anda dan keluarga apabila
sakit.
Terserang
penyakit merupakan hal yang paling menakutkan bagi setiap orang. Jika tidak
discover oleh perusahaan asuransi, maka tentu saja biaya yang dikeluarkan akan
sangat banyak. Terlebih jika Anda seorang perempuan yang aktif bekerja, maka
kondisi kesehatan tidak boleh dikesampingkan begitu saja.
Salah
satu penyakit kronis yang rentan menyerang perempuan adalah kanker payudara. FWD Cancer Protection memberikan perlindungan
kesehatan pada perempuan Indonesia dengan uang pertanggungan mencapai 500 juta
rupiah.
Tidak
hanya melindungi kaum hawa apabila terserang penyakit kanker, FWD Insurance
juga memberikan perlindungan bagi Anda yang sudah berusia minimal 18 tahun yang
ingin mendaftarkan diri menjadi nasabah asuransi. Adapaun jenis asuransi yang
cocok untuk generasi muda ini adalah Asuransi Bebas Rencana dari FWD Insurance.
Asuransi
Bebas Rencana ini merupakan asuransi jiwa yang dapat melindungi Anda dari
kecelakaan maupun kematian. Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung
mengajukannya melalui website FWD Insurance secara online. Mudah bukan jika
segala sesuatu sudah bisa dilakukan secara online, bahkan mendaftar asuransi sekalipun.
FWD
Insurance juga menawarkan produk Asuransi Bebas Aksi dimana produk ini memberikan
perlindungan kepada nasabahnya apabila mengalami kecelakaan dengan
pertanggungan sampai dengan 1 miliar. Tentu saja kita tidak akan pernah
berharap mendapat kecelakaan, namun untuk berjaga-jaga saya rasa tidak ada
salahnya jika bergabung menjadi nasabah di Asuransi Bebas Aksi ini.
Penutup
Tunjangan
Hari Raya yang kita terima setiap tahunnya tentu akan lebih bermakna apabila
dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat. Dan salah satunya adalah dengan
bergabung ke dalam program asuransi. FWD Insurance menjawab kebutuhan Anda yang
mungkin bingung ingin ikut program yang mana.
Anda
bisa langsung mengunjungi website FWD Insurance dan dapatkan informasi produk
yang disediakan serta premi yang harus dibayar nantinya.
Semoga
bermanfaat.
Halo Kak Maria, salam kenal..setuju sekali..mumpung dapat THR usahakan menyisihkan uang untuk asuransi sebagai proteksi masa depan.
BalasHapusTerima kasih ilmunya. Perencanaan keuangan diperlukan termasuk THR. Harus dibedakan mana kebutuhan mendesak mana yang bukan. Masalahnya jika anggaran untuk kebutuhan mendesaknya lebih besar dari THR itu sendiri hehe..
BalasHapusSaya bersyukur masih dapat THR full Ramadan kali ini. Padahal saya sudah kena PHK sebelum Ramadan. Tentu saja saya pergunakan sebaik mungkin. Mengelolanya karena tidak ingin yang itu hangus entah kemana begitu saja.
BalasHapussetuju banget, mumpung ada THR, gunakan untuk membayar premi asuransi
BalasHapusMungkin karena manfaatnya gak langsung terasa, banyak yang nyepelein asuransi ya?
Benar Mbak, aku juga begitu. Dulu saat masih ngantor dan dapat THR, biasanya mendahulukan pos-pos penting ketimbang lainnya. Takut pas THR habis, justru yang penting nggak kejanah
BalasHapusMengelola THR memang penting sepertinya karena bisa untuk banyak hal dalam kehidupan
BalasHapusNah iya bener ini dahulukqn kebutuhan yang mendesak, biar gerabak-berubuk ya THRnya gak jelas kemana arus keluar masuknya
BalasHapusuang THR untuk membeli asuransi? ini antimainstream banget mbak.
BalasHapusEh tapi ada benarnya juga sih, karena uangnya jadi nggak menguap begitu saja, bisa buat berjaga-jaga dan buat perlindungan kalau ada hal tak diinginkan setahun ke depan
Betul. Aku juga merasakan. Meski aku ga terima THR tapi suamiku terima. Biasanya kalo ga direncanain buat apa, akhirnya uang THR cuma kayak numpang lewat ya.
BalasHapusBetul mbak. Biasanya kalo ga direncanain mau buat apa aja, THR cuma kayak numpang lewat
BalasHapusKalau saya sih strateginya adalah LANGSUNG DISISIHKAN 1/3 sebelum uang THR tersebut digunakan. Masukkan ke rekening khusus tabungan. Dan gunakan 2/3 nya saja untuk hari raya. Anggap aja ya 2/3 itulah dana yang tersedia untuk kita pakai.
BalasHapusTHR biasanya full buat mudik yang habisnya ya gitu deh...malah kurang kadang . Tapi setuju, THR akan lebih bermakna jika dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti beli asuransi.
BalasHapusTHR cepat habis bukan karena ngasih bocil bocil kebanyakan, tapi emang yang punya duit suka jajan meblabasan wkwk
BalasHapusAgar lebih berkah dan bermanfaat, THR memang perlu dikelola secara tepat sasaran ya mbak
BalasHapusBiar nggak numpang lewat begitu saja
Harus dahulukan mana kebutuhan dan keinginan ya bun. Alhamdulillah tahun ini aku lebih bijak dalam mengelola THR, jadinya bisa dialokasikan untuk yang lain
BalasHapusAlhamdulillah kalau aku uang THR masih ada sih mau aku tabung aja hehehe.
BalasHapusAku yang merasakan kok THR cepet banget yaa habisnyaa, hihi, tipsnya di atas bener banget mba, kurang ngerti ilmunya jadi uang cepet habis yak
BalasHapusBaru bulan April kemarin, saya mencatat pengeluaran keluarga, alhamdulillah semua jadi lebih terkontrol dan terencana. Sebelumnya sering bertanya-tanya uang habis dipakai apa?
BalasHapusWah bagus banget nih tipsnya. Plus dengan asuransi ini, kita bisa mengelola THR dg lebih baik
BalasHapusSuka kalap kalau dapat THR apalg pas banyak diskon wkwkwk, tp emang perlu nih mengatur THR biar gk cepet habis
BalasHapusSaya sendiri kurang disiplin mencatat pengeluaran nih mba. Sepertinya kudu mulai lagi nih mengembalikan habit lama agar keuangan rapi
BalasHapusbermanfaat sekali idenya kak, saya juga termasuk orang yang boros niy wajib banget makanya harus dikelola uangnya, termasuk bisa dalam asuransi
BalasHapusKarena keluarga besar pada kompak mau ke Bekasi, Alhamdulillah THR masih aman. Kadang yg bikin THR cuma numpang lewat tuh habis di entertainment, jalan-jalan ke tempat wisata yg htmnya bisa 2x lipat
BalasHapusbenar nih, prioritas dulu yang ditamakan yaa.. tapi uang thr biasanya memang sudah dialokasikan untuk kebutuhan sekunder sih..
BalasHapusSatu lagi, kalau punya hutang, gunakan THR untuk membayar lebih dari biasanya, atau untuk melunasinya. Karena, terbebas dari hutang itu melegakan. Namun banyak orang2 lupa, pas dapat THR malah dipakai untuk membeli yang berlebihan.
BalasHapusAku merasakan banget manfaat asuransi kesehatan. Kebetulan awal tahun ini saya harus melakukan banyak pemeriksaan sampai limit asuransi saya habis, haha. Begitu harus bayar pakai uang pribadi, waduh berat juga ya ternyata. Biasanya dicover asuransi jadi engga pernah keluar uang, atau paling tidak hanya nambahin dikit.
BalasHapusBagus nih ada tips mengelola THR biar efektif dan efisien, gak cuma numpang lewat gitu aja. Apalagi menjelang hari raya, rasanya semua perlu dibeli...ahhaha...bikin kacau pengelolaan keuangan. Makasih tips kerennya, beb. 😍👍
BalasHapusBener banget thr harus dikelola dengan bijak supaya ga cepet habis atau berakhir ngutang. Maklum pengeluaran lebaran dan pasca lebaran pasti buanyak pol
BalasHapusaku sih gak dapet THR mba, karena aku PNO alias pegawai negeri onlineshop, hehehe. THR ku dapet jatah sebulan buat biaya selama puasa dan menjelang ramadan. kalo soal ausransi sih udah disisihkan terpisah setiap bulan, jadi aman.
BalasHapusKebutuhan lebaran meningkat apalagi mudik biaya perjalanan lebih mahal dari biasanya, berkumpul masak2 bagi bagi angpau buat anak2 kecil mengeluarkan zqkat dkk. Nah kalau tidak di manage dengan baik ketika dapat THR akan meluap begitu saja tp happy sih itung2 sedekah ya
BalasHapusGusti yeni
Aku jadi teringat sama THR suamiku yg hanya numpang lewat rekening. Memang penting banget menentukan skala prioritas ya mbak, tp gimana donk semuanya penting. Hiks
BalasHapusTHR ini memang membantu banget ya di saat lebaran karena biasanya memang pengeluaran kita membengkak di saat lebaran terutama buat mereka yang mudik
BalasHapusasuransi penting banget memang ya kak, buat jaga-jaga jika dibutuhkan. dan pastinya lumayan menyimpan uang ya, termasuk dari uang THR ini
BalasHapusAh THR abis lebaran dah ludes mbak, harusnya aku baca ini sebelum lebaran untuk jaga jaga ke perencanaan kehidupan selanjutnya
BalasHapusBetul kak. Biar THR nya gak cuma numpang lewat, lebih baik dibikin catatan untuk memgetaui arus cash flow nya. Atu paling mudah, ya didahulukan pos-pos pentingnya
BalasHapus