Menghargai Diri Sendiri Tanpa Perlu Membandingkan Dengan Orang Lain

Menghargai Diri Sendiri


Sejatinya sebagai manusia, kita harus menghargai diri sendiri. Hal tersebut sama saja dengan mencintai diri sendiri dimana tidak perlu membandingkan dengan kesuksesan orang lain. Boleh sesekali melihat ke atas dalam rangka perbaikan diri terus menerus, namun jika melihat kesuksesan orang lain hanya untuk meratapi diri sendiri maka itu akan menjadi toxcid untuk kita.

Sering saya membaca entah itu status di media sosial seseorang, jika dia merasa minder dengan teman-temannya yang sudah meraih pencapaian luar biasa di usia yang terbilang masih muda. Sebenarnya sah-sah saja melihat pencapaian orang lain yang melesat jauh, namun jangan jadikan hal tersebut menjatuhkan semangat Anda.

Dampak positif melihat kesuksesan orang lain yang notabene kerabat atau sahabat sendiri antara lain:
  1. Memacu diri sendiri untuk berkarya lebih baik lagi di masa mendatang.
  2. Belajar dari si pemilik kesuksesan bagaimana meraih sukses tersebut.
  3. Menjadi lebih bersemangat dalam meraih cita-cita
Namun jika tidak diolah menjadi hal yang positif, justru melihat kesuksesan orang lain bisa berdampak negatif, misalnya saja:
  1. Meratapi diri sendiri mengapa tidak sesukses teman-temannya
  2. Menutup diri dari pergaulan dengan teman-teman yang lebih sukses.
  3. Yang lebih parah lagi adalah jika hati diwarnai dengan julid maksimal dengan berpikiran negatif tentang bagaimana seseorang meraih kesuksesan.

Cara Menghargai Diri Sendiri: Jangan Bandingkan Dengan Orang Lain

Lalu bagaimana cara kita menghargai diri sendiri? Tentu jika kita seseorang yang berpikiran positif, akan banyak cara untuk menghargai diri sendiri, diantaranya:
  • Memberi kesempatan diri sendiri untuk berkarya dengan keterbatasan
Keterbatasan itu maknanya luas, bukan hanya karena kekurangan fisik pada diri namun lebih kepada faktor sosial dan ekonomi misalnya. Saat saya duduk di bangku SMP, saya mendengar kisah dari teman sekolah lain bahwa ada siswa SMP yang menduduki peringkat pertama di SMPnya dan anak tersebut berasal dari orang tua yang tidak mampu secara finansial.

Bayangkan, anak dari keluarga yang tidak mampu dimana terbatas dalam mengakses buku pelajaran misalnya, namun tak mematahkan semangatnya dalam belajar. Lalu mengapa engkau yang notabene dari keluarga mampu tidak bisa menjadi seperti seorang anak SMP tersebut. 

Banyak hal yang bisa kita lihat dari hidup ini. Menjadikan kehidupan orang lain yang kurang beruntung sebagai pemantik keberhasilan mungkin akan lebih berguna ketimbang meratapi nasib sendiri.
  • Jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Saya paling tidak suka jika diri saya dibandingkan dengan orang lain. Bayangkan jika diri kalian dibandingkan dengan keberhasilan orang lain, tentu yang ada adalah rasa kecewa bahkan putus asa semakin menjadi. Seolah-olah diri ini tidak berguna dalam hidup.

Oleh sebab itu berusahalah menerima serta menghargai diri sendiri semaksimal mungkin. Melihat keberhasilan dan kesuksesan orang lain itu sah-sah saja namun jangan sampai menjadi penghalang untuk kalian maju dan berkembang.

Pernah dengar zona waktu? Jika iya, maka zona waktu kalian itu berbeda dengan zona waktu teman yang mungkin sudah lebih dahulu berhasil. Ingatlah ketika Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat di usia 70 tahun. Tidak ada kata terlambat dalam hidup ini karena memang takdir seseorang berbeda-beda. 
  • Harga diri sendiri dengan memberi ruang untuk instrospeksi
Introspeksi diri tidak selamanya dilakukan karena seseorang itu melakukan sebuah kesalahan. Introspeksi dilakukan untuk merenungi apa yang telah kita lakukan sepanjang periode tertentu. Jika ada salah arah yang pernah kita lakukan dalam hidup, maka sebaiknya diperbaiki kesalahan tersebut.



Kesimpulan

Akhir kata, menghargai diri sendiri merupakan salah satu bentuk dalam mencintai diri sendiri. Tidak perlu dilakukan dengan bentuk yang mewah, namun dengan memberi ruang untuk berkarya menjadikan diri ini menjadi lebih berharga.

Tak peduli kita sudah menikah bagi seorang perempuan, tentu tak menghalangi diri ini untuk berkarya. Buktikan bahwa seorang istri dan sekaligus ibu rumah tangga juga bisa menghasilkan karya yang membanggakan suami dan anak-anak kelak.

Yuk, mulai sekarang kita berusaha untuk menghargai diri sendiri.



Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Selamat Datang di Blog Saya. Jika ingin melakukan kerjasama dengan saya bisa menghubungi di email tanjungsarimaria@gmail.com atau DM Instagram saya @mariatanjungmenulis

Posting Komentar untuk "Menghargai Diri Sendiri Tanpa Perlu Membandingkan Dengan Orang Lain"