Apa sih menu favorit sahur kalian? Yang pasti simple dan ga ribet karena saya pribadi dengan keadaan mata masih setengah mengantuk jika disuruh menyiapkan menu sahur yang ribet ya malas juga sih ya, hihihi. Apalagi jika harus meracik bumbu sampai jadi lalu dilanjut proses menumis dan lain sebagainya. Bisa-bisa jam sahur habis untuk memasak saja dan terlambat sahur deh.
Saya bukan termasuk pribadi yang ribet kalau soal makanan. Suami saya pun sebenernya agak ribet sih hanya saja semenjak menikah dengan saya, beliau terbiasa makan apa adanya asal masih dalam koridor kesukaan dia lho.
Kebetulan saya tinggal bersama ibu yang juga pribadi tak pernah rewel asalkan ada telur di kulkas. Ibu saya bahkan bisa makan hanya dengan nasi dan tahu kecap jika benar-benar tak ada lauk di dapur. Memang orang jaman dahulu lebih kuat survive ya dibanding anak zaman now. Untungnya saya pun dididik Ibu menjadi pribadi yang strong.
3 Menu Favorit Saat Sahur: Wajib Ada di Atas Meja Makan
Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan pasti rasa malas sahur akan semakin menggebu namun sebagai umat Islam dianjurkan donk untuk makan sahur karena itu sunnah sifatnya. Nah, karena dianjurkan maka kami bertiga akan makan dengan menu seadanya yang penting cepat dan mudah dibuat.
Berikut menu favorit saat sahur yang wajib ada di atas meja makan menjelang Ramadan berakhir:
- Frozen Food
Frozen food ini variannya ada beberapa jika dijadikan lauk untuk sahur. Sebut saja nugget, sosis, bakso dan siomay. Biasanya saya sajikan keringan saja dengan nasi. Mayoritas nugget yang saya jadikan lauk di saat santap sahur karena Ibu juga cocok. Jika sosis biasanya dijadikan camilan saja oleh suami ketika menunggu waktu Imsak.
Untuk bakso dan siomay frozen biasanya digoreng kering dan bisa lho dijadikan lauk. Jadinya nanti bakso goreng gitu deh teman-teman, Setidaknya sahur menjadi tidak bosan karena ada variasi makanan.
- Telur mata sapi atau telur dadar
Untungnya telur merupakan lauk yang tahan lama apalagi disimpan di kulkas. Telur bisa dimasak dalam bentuk apa saja sesuai selera. Kalau suami saya lebih senang telur mata sapi sedangkan saya dan ibu favorit jika dimasak telur dadar karena selain banyak rasanya juga bagi kami lebih nikmat.
Memasak telur diperlukan waktu cukup 5 sampai 10 menit saja, tidak perlu berlama-lama sehingga jika terlambat bangun sahur pun masih bisa makan.
- Abon dan atau serundeng
Abon dan atau serundeng bisa jadi menu alternatif terakhir jika benar-benar bosan dengan telur dan kawan-kawannya. Saya biasanya makan nasi dengan lauk abon dan dicampur sedikit sambal terasi agar terasa nikmat saja sih. Karena saya agak suka pedas jadi minimal ada rasa pedas walau sedikit di setiap masakan.
- Mie Instan
Sebenarnya kurang baik juga ya makan mie instan terlalu sering namun itu merupakan senjata kami di saat akhir Ramadan. Suami tidak suka makan mie instan dicampur nasi sedangkan Ibu saya suka jika dicampur. Dijadikan lauk kalau kata ibu saya, hehehe. Padahal sama-sama karbonya yah.
Saya sendiri menjadi penengah di antara mereka berdua. Kadang kalau lagi ga mood makan nasi ya saya sahur hanya dengan mie instan sudah enak banget.
Kesimpulan
Demikian cerita saya mengenai menu sahur. Bisa jadi menu sahur saya sekeluarga sama dengan menu kalian donk karena kalau pagi buta kan rasa malas masak pasti ada karena nyawa belum "jangkep" kalau kata orang Jawa.
Yang tepenting adalah bukan seberapa mahal menu yang ada di meja makan kalian namun bagaimana menjadikan sahur bermakna dalam mengawali ibadah puasa.
Posting Komentar untuk "3 Menu Favorit Saat Sahur"